JAKARTA-Pemerintah memandang serius ancaman kekeringan sebagai dampak El Nino yang akan menguat dari Agustus, September, Oktober, hingga November mendatang.
Untuk itu, pemerintah akan mengalihkan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN sebesar Rp 2 triliun, yang akan digunakan untuk pembuatan embung-embung di daerah.
Selain itu, juga disediakan 20 ribu pompa air dan persediaan sumur dangkal.
“Jadi, El Nino dilaporkan ada kemarau panjang, gagal panen, kebakaran hutan dan lahan,kelangkaan air namun di beberapa tempat justru ikan melimpah. Dilaporkan oleh Menteri Pertanian akan ada sekitar 222 hektar pengelolaan sawah yang 8.1 juta di antaranya terdampak,” kata Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dalam jumpa pers seusai rapat terbatas yang membahas masalah kemarau panjang, di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/7).
Menko Kemaritiman yang didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Ekasatya mengemukakan, sampai 30 Juli 2015, dari 16 waduk utama di tanah air, sebanyak 8 waduk masih dalam kondisi normal , dan 5 waduk mengalami defisit air.
Komentari tentang post ini