JAKARTA-Pemerintah memutuskan, mulai sekarang semua proyek infrastruktur harus dikerjakan lebih cepat, dengan memotong gap (jarak) antara keputusan dengan realisasi pelaksanaan proyek melalui identifikasi dan penyelesaian terhadap hambatan-hambatan yang mungkin timbul. “Pak Presiden inginkan, nanti akan kita bikin setiap proyek itu akan ada sebuah grup, semua pihak terlibat. Duduk bersama kalau perlu satu hari, lihat masalahnya, detail sekali, dan kemudian kita sepakati,” kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil kepada wartawan seusai mengikuti rapat kabinet terbatas, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/5).
Sofyan menunjuk contoh misalnya proyek jalan, maka mungkin Kementerian Kehutanan, mungkin Kementeria PUPR, kemudian Kementerian Keuangan, kemudian Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN, kemudian kalau perijinan Pemda, kemudian yang memberikan jaminan pemerintah siapa yang memberikan jaminan, sehingga dalam forum itu semua masalah sampai sedetail-detailnya diselesaikan dan memberkan time line-time line. “Dengan begitu maka proyek itu bisa kita tentukan. Hari ini kita berikan keputusan berapa lama realisasi, karena gap antara keputusan dengan realisasi panjang sekali, dan itu terjadi di beberapa negara. Bukan hanya kita, tapi cara penyelesaiannya seperti itu,” papar Sofyan.
Komentari tentang post ini