JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong transisi energi melalui peralihan energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), sebagai langkah penyiapan industri hijau yang kompetitif dan berdaya saing.
Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (27/3/2022).
Arifin mengatakan banyak negara kini telah mencanangkan netralitas karbon, sehingga Indonesia perlu menyesuaikan perubahan itu agar produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri tidak mendapatkan sanksi pajak karbon.
“Kalau kita tidak melakukan transisi, industri kita akan kena pajak karbon yang membuat produk tidak kompetitif dan berakibat pabrik harus tutup atau mereka pindah ke luar,” kata Arifin.
Pemerintah Indonesia mencanangkan pencapaian target netralitas karbon pada 2060, sementara banyak negara mencanangkan pada 2050 dan juga ada beberapa negara yang mencanangkan pada 2070.
Arifin menegaskan target pencapaian itu disesuaikan dengan kondisi negara masing-masing, dan bagaimana seluruh negara di dunia bisa bekerja sama untuk mengakselerasi program-program tersebut.
Komentari tentang post ini