Hadir dalam pertemuan ini, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan, Kepala Kantor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan, Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik, Deputi Penyelenggaraan Keuangan Daerah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan jajaran Pemerintah Provinsi Bali.
Menurut legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pertumbuhan Indonesia pada akhir tahun ini agak tertekan, dan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
Kamisi XI DPR RI berharap partumbuhan ekonomi bisa tumbuh 5,3 persen atau minimal 5,18 persen, tapi disampaikan oleh BI yang hanya 5,1 persen.
Artinya hal ini masih dibawah dari target.
Dulu, kata adik kandung mantan Menhub Hatta, Indonesia jualan CPO, ke depan harus jualan industri kosmetik.
“Dulu kita jualan getah karet, ke depan kita harus ubah jadi aspal atau kita jual dalam bentuk bahan-bahan jadi yang sudah diproduksi. Sehingga tidak lagi kita mengandalkan pada raw material dan tenaga kerja kita terserap di situ,” ujar legislator dapil Sumatera Selatan I ini.
Komentari tentang post ini