“Presiden ingin semua daerah, dari provinsi hingga kecamatan, fokus menyiapkan produksi pangan domestik,” kata Arief.
Kepala Bapanas menyebut, sejumlah komoditas pangan yang sudah mencukupi kebutuhan dari hasil produksi lokal, seperti daging ayam, telur ayam, dan bawang merah.
“Daging ayam ras kita surplus dengan produksi 3,8 juta ton dan kebutuhan 3,7 juta ton. Telur ayam juga surplus dengan produksi 6,3 juta ton dan kebutuhan 6,2 juta ton. Bawang merah pun demikian, dengan produksi 1,3 juta ton melampaui konsumsi 1,1 juta ton,” jelasnya.
Meski gula konsumsi dan beras membutuhkan sedikit peningkatan produksi, Arief optimistis target swasembada bisa tercapai.
“Untuk gula konsumsi, produksi domestik mencapai 2,4 juta ton di 2024 dan harus mengejar konsumsi tahunan 2,8 juta ton. Sementara beras diproyeksikan bisa mencapai stok awal 8,398 juta ton di 2025,” ujarnya.
Arief menyampaikan bahwa stok beras di Perum Bulog pada akhir 2024 diperkirakan mencapai 2 juta ton, tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Komentari tentang post ini