Menurut Mentan, penugasan dan pengawalan proyek gula nasional merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan produksi dalam negeri tumbuh dan berkembang pesat.
“Ini aku cek langsung di Merauke di Papua Selatan. Insya Allah ini kami support, pemerintah harus support karena ini adalah perintah Bapak Presiden yang memberikan tugas untuk mengawal proyek ini, proyek strategis nasional khusus tebu,” katanya.
Sebelumnya, Mentan juga menargetkan Kabupaten Merauke menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani.
Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare lahan sawah dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare.
Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim.
“Insyaallah kita akan garap pertama adalah kita sudah putuskan langsung kita garap 20 ribu hektare optimalisasi lahan dan anggaranya kami setujui hari ini dan mulai hari ini kita kerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kita akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Ini kami sudah rintis 2016-2017 bersama pak bupati 10 ribu hektare dan berhasil, sekarang ini sudah panen,” jelasnya.
Komentari tentang post ini