JAKARTA-Pemerintah selalu mempertimbangkan berbagai faktor secara komprehensif, termasuk didalamnya dinamika aktivitas ekonomi yang terus berkembang baik dari faktor domestik maupun global dalam menyusun outlook pertumbuhan ekonomi 2021 dan proyeksi di tahun 2022.
Pemerintah memandang bahwa rentang angka outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,5 – 5,3 persen, dan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 5,2 – 5,8 telah mencerminkan optimisme arah pemulihan ekonomi dan juga potensi akselerasi pertumbuhan ekonomi dari reformasi struktural.
Rentang angka proyeksi tersebut, juga secara realistis mencerminkan masih adanya risiko ketidakpastian.
“Di satu sisi, optimisme pemerintah didasarkan pada tren pemulihan ekonomi yang semakin kuat, berbagai leading indicators terus mengalami peningkatan,” jelas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan pidato tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi DPR RI terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2022, pada Sidang Paripurna DPR RI hari Senin (31/05) di Jakarta.
Komentari tentang post ini