Meskipun momentum pemulihan yang sedang terjadi memberikan dasar untuk optimis, Menkeu menekankan bahwa Pemerintah juga sepakat dengan pandangan anggota Dewan terkait perlunya mengantisipasi potensi risiko yang mungkin terjadi seiring pemulihan ekonomi domestik dan global.
Berbagai risiko termasuk yang bersumber dari lingkungan eksternal masih akan sangat tinggi.
Selain dari perkembangan Covid-19, pemulihan ekonomi global diperkirakan tidak akan seragam.
Hal ini dilatarbelakangi akses masing- masing negara terhadap supply vaksin yang cenderung timpang, dan kemampuan negara-negara untuk belanja stimulus juga sangat berbeda-beda.
Menkeu juga mengingatkan agar Indonesia juga perlu mengantisipasi keberlanjutan rebalancing economy Tiongkok yang dalam hal ini sebagai ekonomi terbesar nomor dua di dunia, karena hal itu akan dapat mempengaruhi fluktuasi harga komoditas dan memberi dampak pada seluruh perekonomian di dunia.
Selain itu, berbagai permasalahan global seperti kecenderungan mengadopsi proteksionisme, tensi geopolitik dan perubahan iklim juga harus terus diwaspadai.
Komentari tentang post ini