“Semoga dengan akan beroperasinya PLTS Terapung Cirata ini selain akan berkontribusi terhadap akselerasi target capaian bauran energi, juga akan dapat meningkatkan investment kita, membantu peningkatan industri dalam negeri, penciptaan tarif yang kompetitif, dan dapat menjadi inspirasi untuk proyek-proyek inovatif lainnya”, tutup Dirjen PPR.
Sebagai informasi, PLTS Terapung Cirata memiliki kapasitas 145 megawatt di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Saat ini, proyek tersebut telah memasuki tahap pemenuhan pembiayaan atau financial close dari lembaga keuangan.
PLTS Terapung Cirata memiliki nilai investasi sekitar 129 juta dollar AS dari tiga lembaga keuangan internasional, yakni Sumitomo Mitsui Banking Corp, Societe Generale, dan Standard Chartered Bank.
Tenaga listrik yang dihasilkan PLTS tersebut nantinya akan disalurkan melalui jaringan transmisi 150 KV sepanjang 3,2 Km dengan target beroperasi secara komersial pada November 2022.