JAKARTA-Pemerintah berkomitmen untuk memimpin langsung langkah bersama dalam mewujudkan ekonomi syariah sebagai arus baru ekonomi Indonesia. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin saat meresmikan pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta, Rabu (13/12).
Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (GBI), Perry Warjiyo, menekankan bahwa ISEF menjadi platform bersama dalam mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai arus baru menuju Indonesia Maju. Oleh karena itu, semua pihak dapat bersinergi dengan memanfaatkan ISEF menjadi platform dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset dan edukasi syariah.
GBI dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi syariah antara lain pengembangan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain), penguatan kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan dan optimalisasi pembayarannya melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS), serta penyusunan kurikulum keuangan syariah dan kampanye halal lifestyle.
Penyelenggaraan ISEF 2019 mengangkat tema “Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growth” dan akan berlangsung pada tanggal 12 – 16 November 2019 di JCC, Jakarta.
Dalam perjalanannya, ISEF berevolusi dari kegiatan yang sebelumnya berskala nasional menjadi kegiatan berskala internasional pada tahun 2019. ISEF 2019 telah menjadi bagian agenda event eksyar global sepanjang 2019, bersanding dengan event internasional dari berbagai belahan dunia, antara lain Malaysia International Halal Showcase (MIHAS), Global Islamic Economy Singapore (GIES), Halal Trade Expo Korea, London Sukuk Summit, dan Washington DC Halal Expo & Summit 2019.
Komentari tentang post ini