SEMARANG-Tekanan ekonomi global yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi dan geopolitik mendorong semua negara untuk menarik investasi dan arus uang sebesar-besarnya agar bisa masuk ke negara masing-masing. Hal yang sama juga dilakukan Indonesia, melalui penerapan program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Presiden Joko Widodo berharap uang yang sudah dikeluarkan, baik yang masuk dari luar negeri maupun dari dalam negeri bisa langsung dimanfaatkan untuk investasi. “Pemerintah telah menyiapkan instrumen investasi portofolio, antara lain Surat Berharga Negara (SBN), Surat Utang Negara (SUN), dan Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk). Kalau BUMN bisa obligasi, bisa saham, ada inftrastruktur, reksa dana, perbankan (deposito, giro, tabungan) bisa langsung dimasukkan langsung ke sana kepada bank-bank yang sudah ditunjuk,” jelas Presiden Jokowi saat sosialisasi pengampunan pajak atau tax amnesty, di Rama Shinta Ballroom, Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari laman setkab Rabu (10/8).