JAKARTA – Target pemerintah untuk meningkatkan pangsa kredit perbankan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi 30 persen di 2024 dinilai menjadi peluang positif terhadap kinerja PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) sebagai bank digital yang fokus pada UMKM dan ritel.
Penilaian tersebut disampaikan dalam laporan terbaru PT Kiwoom Sekuritas Indonesia yang dilansir di Jakarta, Kamis (18/7).
Analis pada laporan tersebut juga memberikan rekomendasi “Buy” untuk AMAR, dengan potensi kenaikan sebesar 42,8 persen dibandingkan dengan harga saham pada penutupan perdagangan 1 Juli 2024 di level 210.
Hingga pukul 15.48 WIB perdagangan (18/7), saham AMAR bertengger di level 218 atau melemah 1,8 persen dibandingkan saat penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, selama enam bulan terakhir harga saham tercatat anjlok 32,3 persen dan dalam setahun terakhir sudah melorot 26,85 persen.
Dalam riset Kiwoom Sekuritas menunjukkan peran UMKM dalam meningkatkan kinerja Amar Bank, baik dari segi penyaluran kredit maupun pendapatan perusahaan.