Dalam rilis BPS terbaru, pada Juli 2024, indeks NTP kembali bertumbuh positif 0,84 poin menjadi 119,61 dari bulan sebelumnya yang 118,77.
Jika dibandingkan bulan Juli pada tahun sebelumnya yang kala itu tercatat 110,64 turut memperlihatkan pertumbuhan yang konkret.
Gapaian impresif ini semakin mendekati rekor indeks tertinggi NTP selama 2,5 tahun terakhir yang tercapai pada Februari 2024 di 120,97.
Sementara untuk NTP subsektor tanaman pangan (NTPP) di Juli 2024 tumbuh positif menjadi 108,32 dengan indeks harga yang diterima petani padi di 134,44.
Dalam 2,5 tahun terakhir, indeks NTPP tertinggi tercatat di tahun ini dengan capaian 120,30 pada Februari 2024.
Pemerintah pun berhasil jaga indeks NTPP terus stabil di atas 100 poin sejak Oktober 2022. Kala itu NTTP tercatat masih di 100,41.
“Sekarang tren NTP selalu di atas 100, berarti apa yang dikeluarkan oleh petani, itu terbayarkan. Kami di Badan Pangan Nasional selalu bantu jaga indeks NTP ini. Numbers can talk. Sekarang petani happy karena di atas 100 terus, sehingga pada semangat tanam. Jadi ini seiring pula dengan berbagai upaya teman-teman di Kementerian Pertanian yang di hulu terus menggenjot akselerasi produksi pangan Indonesia,” imbuh Arief.