JAKARTA-Elit politik disarankan agar pemilihan pimpinan MPR untuk periode 2019-2024 melalui musyawarah mufakat. Hal ini untuk menghindari adanya kegaduhan politik nasional, sebagai akibat dari kompetisi partai politik paska Pilres 2019.
“Musyawarah mufakat itu, sesuai dengan ruhnya MPR yang menjadi rumah kebangsaan,” kata Ketua Fraksi MPR Arwani Thomafi dalam diskusi Empat Pilar MPR bertema “MPR Rumah Kebangsaan” bersama Pakar Politik dan Direktur eksekutif CSIS, Philips J Vermonte di Jakarta, Jumat (2/7/2019).
Legislator dari Dapil Jateng III ini meminta MPR agar mengurangi produksi isu-isu yang tidak substantif, termasuk perebutan kursi pimpinan MPR. “Jadi MPR sebaiknya mulai dari yang paling mendasar untuk pertama kali. Kita selesaikan melalui pimpinan partai masing-masing,” tambahnya.
Dengan berkumpulnya para pimpinan parpol dalam satu meja, kata Arwani lagi, maka tidak perlu lagi harus mengajukan calon-calon. Apalagi harus melalui berbagai paket dan mekanisme voting. “Tidak perlu lagi ada gegeran (kisruh),” ucapnya.
Komentari tentang post ini