Menurutnya, wajah parlemen 2014-2019 tidak akan banyak perubahan. Sebab selain dihuni anggota DPR periode 2009-2014, kursi wakil rakyat diperkirakan akan dihuni oleh pemodal dan pesohor.
Kekuatan pemodal besar ini bahkan mampu mengalahkan beberapa caleg incumbent.”Pemodal adalah mereka yang punya modal baik secara finansial maupun modal nama karena jabatan maupun karena berasal dari keluarga pejabat. Mereka adalah mantan pejabat, istri pejabat, dan anak para pejabat. Mereka punya modal dibandingkan caleg yang lain. Mereka yang punya uang untuk kampanye besar,” katanya.
Selain itu, kata Agus, Senayan juga akan diramaikan oleh artis pesohor yang juga sudah ada pada periode sebelumnya. Disamping punya modal nama sebagai pesohor, artis-artis yang akan terpilih sebagai anggota DPR ini juga memiliki modal uang untuk bisa menang.
Sementara itu, mantan anggota Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pusat, Wahidah Suaib mengaku sudah melakukan pemantauan kegiatan pileg sejak H-1 hingga H+1. Kegiatan pemantauan ini melibatkan 1000 anggotanya untuk melihat secara jelas pelaksanaan pemilu dilapangan. Tapi sayangnya, masih terdapat kesalahan dari pihak penyelenggra pemilu. Misalnya, surat suara yang tertukar. Sementara waktu pemilu 2009 hanya 231 TPS yang tertukar, namun kali ini malah 649 TPS yang tertukar. “Jadi pemilu sekarang ini, sudah anti klimak,” jelasnya.