JAKARTA-Pemimpin bangsa harus cermat mengelola dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN).
Hal ini semata-mata demi kesejahteraan rakyat.
“Pemimpin itu tak hanya presiden dan wapres, melainkan DPR, DPD, DPRD dan semua pejabat daerah adalah pemimpin bangsa, yang setiap tahunnya siap mengelola keuangan negara sebesar Rp 1.500 triliun (APBN), untuk merealisasikan tujuan dan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia yang antara lain untuk mewujudkan kesejahteraan sosial ,” kata Pengamat politik FISIP UI, Dr Valina Singka Subekti dalam diskusi ‘Peluang pemimpin muda dalam Pilpres 2014’ bersama Wakil Ketua MPR RI M. Lukman Hakim Saifuddin dan anggota FPDIP DPR Boediman Soedjatmiko di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Senin (22/10).
Menurut Dosen UI ini, Indonesia ini negara yang kaya raya dengan sumber daya alam (SDA).
Karena itu pemimpin bangsa tak boleh mengelola SDA hanya untuk kepentingan kelompok.
Masalahnya amanah UUD 1945, untuk kesejahteraan bangsa dan negara.
Namun sayangnya, kata Valina lagi, banyak kader partai politik atau parpol yang terjebak pragmatisme kekuasaan dan bahkan tersangkut korupsi dari pusat sampai daerah, makin mempertegas bahwa parpol gagal melahirkan pemimpin muda yang nasionalis, ideologis dan berkarakter sebagai negarawan.