JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan, pemimpin itu datang dan pergi, pemerintahan bisa silih berganti, tetapi siapapun dia, pemimpin dan pemerintahan haruslah senantiasa melayani rakyat, dan dengan gigih bekerja keras meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-18 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/4) pagi, Presiden menegaskan, melayani rakyat tidak berarti pemimpin itu harus datang dari rumah ke rumah. Demikian juga meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak berarti pemimpin itu harus jalan kesena kemari dan memberikan uang secara langsung. “Bukan seperti itu. Pemimpin yang melayani dan meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah pemimpin yang punya hati dan mencintai rakyatnya, memiliki visi dan mampu menjalankan visinya, serta tegar dan tidak mudah menyerah,” kata Presiden SBY seperti dikutip dari laman www.setkab.go.id.
Dalam acara yang dihadiri oleh Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Mendagri Gamawan Fauzi, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan para Gubernur, Bupati/Walikota se Indonesia itu, Presiden SBY menyampaikan, bahwa pemerintah menyadari banyak yang kita capai selama 5 (lima) tahun terakhir, meski juga tidak sedikit pekerjaan yang belum kita selesaikan.
Komentari tentang post ini