Oleh sebab itu, lanjut Farhan, masyarakat Indonesia jangan terlalu fanatik terhadap pernyataan-pernyataan orang asing. “Mereka punya kepentingan. Makanya, sore ini pimpinan MPR mengundang 7 pimpinan lembaga tinggi negara sore ini,” ucapnya.
Sedangkan pengamat politik Maswadi Rauf menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa menegakkan hukum secara tegas. “Kita butuh pemimpin bangsa yang sesuai dengan kondisi negara saat ini. Jadi bukan sekedar lip service,” jelasnya.
Menurut Guru Besar Ilmu Politik UI ini, pemimpin yang paling ditunggu rakyat itu, adalah pemimpin yang mampu menegakkan anti korupsi. Namun untuk menegakkan ini, lawannya sangat kuat. “Karena ada mafia impor, apalagi kebijakan impor dilakukan bukan untuk memenuhi kepentingan rakyat. Tapi mengejar fee,” terangnya.
Masalahnya, lanjut Maswadi, berani atau tidak pemimpin sekarang ini tak memakai orang-orang ini dalam pemerintahan. “Kalau pemimpin yang muncul ternyata tak berani, maka kita akan terbelakang dan kalah dengan negara-negara lain,” tuturnya.
Komentari tentang post ini