Diakui Malik, kecilnya tingkat peralihan tanah basah tersebut membuat Kabupaten Malang menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Timur. “Kabupaten Malang merupakan satu dari enam wilayah di Jawa Timur yang menjadi bumi pangan. Setiap tahun Kabupaten Malang surplus padi sebanyak 65.000 ton, jika total untuk seluruh komoditas mencapai 75.000 ton,” paparnya
Selain surplus beras, sedikitnya Sembilan komoditas di Kabupaten Malang mampu menjadi andalan ekspor. Diantaranya adalah kopi. Dari luas lahan kopi yang mencapai 13.366 hektare, produksi kopi per tahun sebanyak 5.963 ton.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur, Deddy Setiadi, mengatakan masalah yang dihadapi pemerintah saat ini dalam alih fungsi lahan adalah semakin cepatnya konversi lahan pertanian menjadi non pertanian yang dapat memengaruhi kinerja sektor pertanian. “Konversi lahan pertanian tersebut secara langsung akan menurunkan dan mengurangi luas lahan untuk kegiatan produksi pangan sehingga berpengaruh terhadap penyediaan pangan lokal maupun nasional,” ujarnya.
Komentari tentang post ini