BEKASI-Sampah hingga saat ini masih menjadi persoalan sosial di masyarakat. Namun, jika mampu dikelola dengan bijak, maka akan menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Demikian ditegaskan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat memantau cara pengelolaan bank sampah di Pasar Pagi Bintara.
Ya, pengelolaan sampah di pasar tersebut dikelola oleh sejumlah relawan yang menamakan komunitasnya dengan sebutan BOS (Bijak Olah Sampah).
BOS sendiri terbentuk atas dasar kesadaran warga masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkungan, terutama lingkungan Pasar Pagi Bintara Bekasi Barat.
Bank sampah yang dikelola BOS merupakan sampah yang berasal dari pasar dan beberapa sampah warga masyarakat sekitar, sampah yang dikelola BOS saat ini baru sanggup dikelola sebanyak 1 ton perhari.
Adapun prosesnya, langkah pertama pemilahan sampah, yang kedua masuk ke proses penggilingan menggunakan mesin, sampah non organik di kumpulkan, dan sampah organik yang sudah digiling dijadikan pakan maggot.
Maggot yang telah dibudidaya ada yang dijadikan pakan unggas, pakan lele, dan ada juga yang dijual secara kiloan. Nilai produktivitas yang dihasilkan dari bank sampah mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Wakil Wali Kota Bekasi.
Komentari tentang post ini