Oleh: Ferdinand Hutahaean
Masuknya Sri Mulyani Indrawati dalam kabinet kerja Jokowi pada resufle tahap kedua justru membuka tirai gelap yang selama ini digunakan pemerintah menutupi kegagalan demi kegagalan yang tak mampu diselesaikan. Kehadiran yang menyingkap tabir hitam yang selalu digunakan menyembunyikan masalah bangsa yang tidak pernah bisa ditemukan solusinya oleh kabinet Jokowi.
Terlalu banyak kata-kata hiperbolis yang keluar dari rejim ini mengelabui rakyatnya yang dulu berharap banyak pada sosok Jokowi. Fakta saat ini, kondisi negara bahkan jauh lebih buruk dari masa lalu yang selalu disalahkan Jokowi dengan kata “mangkrak” yang selalu diucapkan seolah Jokowilah yang telah menyelesaikan masalah bangsa yang terbengkalai selama ini dan tidak tertangani.
Ternyata saat ini situasi kita jauh lebih buruk dari masa lalu itu. Seburuk-buruknya masa lalu, rakyat masih mendapat subsidi.
Dicabutnya subsidi BBM dariAPBN yang nilainya cukup besar pada awal rejim Jokowi berkuasa ternyata tidak mampu juga dijadikan sebagai ajang kebangkitan ekonomi.