JAKARTA-PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) selama enam bulan pertama tahun ini, hanya mampu membukukan laba bersih senilai Rp10,43 miliar atau melorot hingga 77,37 persen dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp46,09 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan DGNS yang dikutip Rabu (24/8), perolehan laba yang merosot tersebut dipengaruhi penurunan jumlah pendapatan bersih di sepanjang Semester I-2022 sebesar 42,6 persen (year-on-year) menjadi Rp96,86 miliar.
Namun, DGNS terpantau mampu menekan jumlah beban pokok pendapatan selama enam bulan pertama tahun ini menjadi Rp48,43 miliar dari Rp77,21 miliar pada Semester I-2021.
Sehingga, laba bruto perseroan di paruh pertama 2022 menjadi Rp48,42 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp91,58 miliar.
Dengan adanya peningkatan beban usaha di Semester I-2022 sebesar 10,12 persen (y-o-y) menjadi Rp35,38 miliar, maka jumlah laba sebelum pajak yang dicatatkan DGNS menjadi Rp13,04 miliar atau menurun 78,06 persen (y-o-y).
Komentari tentang post ini