Sementara itu, beban pajak DGNS di Semester I-2022 tercatat senilai Rp2,61 miliar, sehingga laba tahun berjalan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2022 menjadi Rp10,43 miliar atau melorot hingga 77,37 persen (y-o-y).
Per akhir Semester I-2022, DGNS tercatat mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp22,88 miliar dari Rp40,18 miliar per 31 Desember 2021.
Sedangkan, total ekuitas per 30 Juni 2022 sebesar Rp 212,23 miliar atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp201,8 miliar.
Menurut Direktur Utama DGNS, Mesha Rizal Sini, penurunan liabilitas hingga sebesar 43 persen tersebut dikarenakan perseroan telah menekan jumlah utang, seperti utang usaha berelasi, utang usaha kepada pihak ketiga, utang pajak maupun utang lain-lain pihak berelasi.
Komentari tentang post ini