JAKARTA-Kinerja keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) sepanjang tahun lalu berbalik mencatatkan rugi bersih mencapai Rp392,84 miliar.
Padahal setahun sebelumnya perseroan mampu mencatatkan laba bersih hingga Rp230,42 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Tahun Buku 2020 yang dikutip di Jakarta, Rabu (2/6), PJAA hanya mampu mencatatkan pendapatan senilai Rp414,18 miliar atau menurun signifikan dibanding pendapatan di 2019 yang mencapai Rp1,36 triliun.
Seiring dengan penurunan beban pendapatan, jumlah beban pokok pendapatan PJAA di 2020 tercatat senilai Rp364,17 miliar atau lebih rendah dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp675,22 miliar.
Sehingga, laba bruto perseroan untuk Tahun Buku 2020 hanya sebesar Rp50,01 miliar.
Sepanjang tahun lalu, PJAA juga mengalami penurunan penghasilan bunga menjadi Rp14,49 miliar dari Rp23,1 miliar di 2019.
Pada pos penghasilan lainnya, PJAA memperoleh dana senilai Rp14,6 miliar atau lebih rendah dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp17,08 miliar.