JAKARTA – Kinerja PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) terus menunjukkan sejumlah perbaikan hingga periode Mei 2024. Sepanjang lima bulan pertama tahun 2024, BBKP mencatat pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 11,04% menjadi Rp1,98 triliun, dari Rp1,78 triliun pada Januari-Mei 2023.
Direksi BBKP dalam siaran pers yang disampaikan di Jakarta, dikutip Rabu (10/7/2024) mengemukakan, pertumbuhan pendapatan bunga Perseroan mampu diimbangi dengan efisiensi beban bunga yang mengalami penurunan 1,04%. Sehingga pendapatan bunga bersih (NII) BBKP tumbuh 140,93% menjadi Rp366 miliar pada Januari-Mei 2024, dari Rp152 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Dari sisi kualitas aset, menurut Direksi, rasio kredit berkualitas rendah atau loan at risk (LAR) untuk periode lima bulan pertama 2024 terjaga di 27,05% atau terus membaik dari periode yang sama tahun 2023 yang menyentuh angka 49,64% dan periode akhir tahun 2023 yang berada di 39,22%. Selain itu, kredit baru BBKP juga terus bertumbuh. Menurut Direksi, hingga Mei 2024, BBKP mencatat pertumbuhan kredit baru sebesar 79,34% dari periode yang sama tahun 2023.
Perseroan juga mencatat pertumbuhan dana giro dan tabungan (current account saving account/CASA) sebesar 33,88% pada periode Mei 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga, rasio CASA membaik dari 20,04% pada periode lima bulan 2023 menjadi 28,33% pada periode sama 2024.
Secara operasional, BBKP mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya sebesar 92,57% dari Rp162 miliar pada periode Mei 2023 menjadi Rp312 miliar pada periode Mei 2024. Operasional BBKP juga semakin efisien dengan penurunan beban operasional lainnya sebesar 16,25% secara year-on-year.
Dengan berbagai pertumbuhan kinerja ini, BBKP mampu mencatatkan laba operasional sebelum beban pencadangan (PPOP) positif sebesar Rp27 miliar pada Januari-Mei 2024. Catatan positif tersebut sejalan dengan target Perseroan untuk tahun 2024 dan target untuk mencapai laba bersih pada tahun 2025.
Komentari tentang post ini