JAKARTA-PT ESSA Industries Indonesia Tbk (d.h PT Surya Esa Perkasa Tbk) (ESSA), emiten di sektor energi dan kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik amoniak membukukan pendapatan sebesar USD233 juta per September 2023.
Angka ini turun 58% dari USD557 juta per September 2022.
EBITDA perseroan tercatat sebesar USD66,1 juta per September 2023, turun 75% dari USD269 juta per September 2022.
Alhasil laba bersih ESSA merosot 91%, dari USD105 juta per September 2022 menjadi USD10 juta per September 2023.
Shinta D. U. Siringoringo M. Aditya, Sekretaris Perusahaan ESSA, mengemukakan, pendapatan yang lebih rendah terutama didorong oleh harga komoditas yang lebih rendah dan penghentian sementara pabrik amoniak untuk pemeliharaan terjadwal yang dilakukan pada triwulan I 2023.
Shinta mengemukakan, ESSA terus fokus pada pengurangan biaya yang dapat dikendalikan dan meningkatkan operasional yang handal.
Harga realisasi amoniak ESSA telah turun sebanyak 58% menjadi rata-rata USD378/MT YoY pada 9M23 dibandingkan 9M22.
Komentari tentang post ini