JAKARTA-Pendapatan bersih PT Indosat Tbk (ISAT) naik 8,48% menjadi Rp37,46 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp34,53 triliun pada Januari-September 2022.
Pendapatan ISAT dari bisnis seluler menyumbang Rp32,17 triliun pada Januari-September 2023, naik 7,8% dari Rp29,84 triliun pada Januari-September 2022.
Sedangkan pendapatan dari multimedia, komunikasi data dan internet (MIDI) mengkontribusi Rp4,53 triliun triliun, dan telekomunikasi tetap Rp750 miliar.
Meski pendapatan naik, laba emiten operator jasa telekomunikasi beraset Rp112,205 triliun per September 2022 -turun 1,27%, dari Rp113,65 triliun per Desember 2022-itu, turun 24,4% menjadi Rp2,78 triliun (Rp345,68 per saham) pada Januari-September 2023, dibandingkan Rp3,68 triliun (Rp459,01 per saham) pada Januari-September 2022.
Penurunan laba ISAT, menurut laporan keuangan September 2023, dikutip Selasa (31/10), antara lain, disebabkan oleh kenaikan beban operasional ISAT sebesar 14,13% menjadi Rp30,39 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp26,63 triliun pada Januari-September 2022.
Beban operasi ISAT itu terdiri atas beban penyelenggaraan jasa sebesar Rp15,65 triliun, beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp10,93 triliun, serta beban karyawan dan pemasaran, masing-masing Rp2,7 trilun dan Rp1,04 triliun. (ANES)
Komentari tentang post ini