JAKARTA – Realisasi kinerja pendapatan negara tahun 2024 masih terkendali.
Hingga 31 Oktober, pendapatan negara tercatat Rp2.247,5 Triliun atau 80,2% dari target APBN, tumbuh 0,3% (yoy).
“Pendapatan negara mencapai Rp2.247,5 Triliun. Ini artinya 80,2% dari target APBN 2024 sudah kita kumpulkan dan ada kenaikan 0,3% dibandingkan periode Oktober tahun 2023,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta, Jumat (08/11).
Penerimaan pajak sampai dengan 31 Oktober 2024 sebesar Rp1.517,53 Triliun atau 76,3% dari target.
Penerimaan pajak ini terus mengalami perbaikan dalam empat bulan terakhir.
PPh non migas membaik karena peningkatan penerimaan bruto dari sektor pertambangan dan menurunnya restitusi.
PBB dan pajak lainnya membaik dipengaruhi peningkatan pembayaran PBB migas.
Pertumbuhan PPN dan PpnBM baik sejalan dengan terjaganya konsumsi dalam negeri baik dari domestik maupun impor.
Sementara PPh migas masih mengalami kontraksi akibat penurunan lifting minyak bumi.
Komentari tentang post ini