JAKARTA-PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengungkapkan bahwa pertumbuhan pendapatan perseroan selama sembilan bulan pertama 2021 sebesar 44 persen (year-on-year) menjadi Rp10,95 triliun ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada bisnis properti dan layanan kesehatan.
Hal tersebut disampaikan CEO LPKR, John Riady dalam siaran pers yang dilansir Jumat (5/11).
Berdasarkan laporan keuangan LPKR yang dipublikasi Selasa (2/11), pendapatan perseroan selama sembilan bulan pertama 2021 mencapai Rp10,95 triliun atau melonjak dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp7,59 triliun.
Sementara itu, per Kuartal III-2021 jumlah rugi bersih LPKR tercatat menurun menjadi Rp573,3 miliar dari Rp2,34 triliun per Kuartal III-2020.
Adapun besaran rugi per saham LPKR hingga akhir September 2021 tercatat Rp8,1 per lembar atau jauh lebih rendah dibanding rugi per saham pada akhir Kuartal III-2020 yang sebesar Rp33,16 per lembar.
“Bisnis properti dan layanan kesehatan kami terus menunjukkan kinerja yang kuat. Pada Kuartal Ketiga III-2021, pra penjualan properti kami meningkat 71 persen menjadi Rp3,9 triliun, dibandingkan dengan Rp2,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu,” ungkap John Riady.
Komentari tentang post ini