Sepanjang semester I 2024, pendapatan konsolidasi SSIA tercatat Rp2,342 triliun.
Hasil ini naik 27,4% dari pendapatan konsolidasi SSIA sebesar Rp1,838 triliun di semester I 2023.
Peningkatan ini terutama didorong oleh pendapatan konstruksi yang meningkat 29,4% (Rp364,2 miliar), sementara pendapatan dari segmen properti dan perhotelan SSIA meningkat masing-masing sebesar 10,8% dan 28,0% (Rp27,6 miliar dan Rp111,3 miliar).
Erlin juga menjelaskan, EBITDA SSIA naik 56,0% menjadi Rp286,9 miliar pada semester I 2024 dari Rp183,9 miliar pada semester I 2023, sebagai hasil dari peningkatan EBITDA properti sebesar 57,9% (Rp23,7 miliar) dan EBITDA perhotelan sebesar 47,2% (Rp46,2 miliar).
Sementara itu, laba bersih konsolidasi SSIA pada semester I 2024 mencapai Rp105,6 miliar (dari rugi bersih pada semester I 2023 sebesar Rp51,2 miliar).
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh pengambilan saham SSIA dan saham baru SCS kepada PT Puri Bumi Lestari dengan total Rp3,099 triliun.
Erlin menambahkan, pada bulan Juni 2024, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SSIA telah menyetujui rencana untuk menjual sebagian saham perusahaan di PT Suryacipta Swadaya kepada investor dan penerbitan saham baru oleh PT Suryacipta Swadaya.
Komentari tentang post ini