JAKARTA – PT Superkrane Mitra Utama Tbk(SKRN) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp306 miliar sepanjang triwulan I 2024.
Pencapaian ini naik 29,66% dibandingkan pendapatan bersih SKRN sebesar Rp236 miliar di triwulan I 2023. Pendapatan SKRN per Maret 2024 itu berasal dari sewa crane sebesar Rp218,40 miliar dan pengerjaan proyek sebesar Rp87,58 miliar.
Melansir materi paparan publik SKRN yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (28/5/2024), perusahaan jasa sewa peralatan, pengangkatan dan konstruksi ini mencatat laba kotor sebesar Rp109 miliar di triwulan I 2024, turun 10,65% dari Rp122 miliar di triwulan I 2023.
Ini disebabkan oleh beban pokok yang melambung 71,50% dari Rp114,58 miliar menjadi Rp196,50 miliar.
Selain itu, beban usaha SKRN meningkat signifikan sebesar 223,66% dari Rp11,37 miliar menjadi Rp36,80 miliar.
Pendapatan lainnya terpangkas 36,03% dari Rp19,15 miliar menjadi Rp12,25 miliar. Akibatnya, laba usaha SKRN tergerus 20,12% dari Rp104,12 miliar menjadi Rp83,17 miliar pada triwulan I 2024.