Hal ini menjadi pendorong penambahan pendapatan sebesar Rp86 miliar dari bisnis tower fiberization.
Mitratel juga sedang menggarap bisnis Power as a Service (PaaS). Teddy
mengatakan model bisnis PaaS ini adalah penyediaan sumber energi baik
untuk catu daya utama (main power) maupun sebagai cadangan (Backup
Power) ke perangkat-perangkat aktif operator telekomunikasi. (ANES)
Komentari tentang post ini