JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp166,8 miliar pada 2024. Hasil ini naik 5,8% dari laba bersih sebesar Rp157,6 miliar di tahun 2023. Pertumbuhan lab aini seiring kenaikan pendapatan IPCM.
Shanti Puruhita, Direktur Utama IPCM, mengatakan, pendapatan naik 18,1% dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1,3 triliun. Kontributor utama pendapatan IPCM berasal dari jasa pelayanan kapal yaitu penundaan (towage) sebesar Rp1,2 triliun atau 85,9% dari total pendapatan. Disusul pendapatan jasa pelayanan kapal pemanduan (pilotage) sebesar Rp91,7 miliar atau 6,8% dari total pendapatan. Sisanya disumbang oleh pendapatan jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp98 miliar atau 7,3% dari total pendapatan.
Dari segmentasi pasar, pendapatan meningkat dengan kontributor utama pada segmen jasa Pelabuhan Umum atau 39,7% dari total pendapatan, naik 26,7% dari Rp421,8 miliar secara YoY. Kontributor pendapatan lainnya adalah jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp230,7 miliar yang memberikan kontribusi 17,1% dan Terminal Khusus (Tersus) sebesar Rp481,4 miliar yang memberikan kontribusi 35,8%, diikuti jasa pengangkutan dan lainnya yang berkontribusi senilai Rp98,4 miliar.