JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan, penerbitan surat utang korporasi di 2022 berkisar Rp102,4 triliun-Rp151,2 triliun, sedangkan realisasi hingga akhir 2021 diprediksi sekitar Rp109,9 triliun-Rp133,6 triliun.
Proyeksi tersebut disampaikan Direktur Pefindo, Hendro Utomo dalam konferensi pers “Media Forum Pefindo” di Jakarta, Kamis (16/12).
“Penerbitan surat utang akan ada di kisaran Rp102,4 triliun-Rp151,2 triliun, dengan kecenderungan ke atas yang mendekati proyeksi optimistis kami,” kata Hendro.
Dia menyebutkan, besaran proyeksi penerbitan surat utang korporasi pada tahun depan tersebut seiring dengan jumlah surat utang yang akan jatuh tempo di 2022 mencapai Rp150,9 triliun yang didasari data per 30 November 2021.
Hendro merincikan, nilai jatuh tempo surat utang korporasi di 2022 mencapai Rp21,3 triliun di kuartal pertama.
Sedangkan, pada Kuartal II-2022 sebesar Rp43 triliun dan pada kuartal ketiga dan keempat masing-masing sebesar Rp45,6 triliun dan Rp41 triliun.
Komentari tentang post ini