Survei ini dilakukan pada periode 24 Juni – 8 Juli 2023 menggunakan metode multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan atau margin of error 2,19% dengan tingkat akurasi data 95 responden yang tersebar proporsional secara nasional.
Untuk menguji validitas responden, DSI melakukan spot check pada 20 persen dari total populasi sampel. dari 2.000
sampel yang dapat diidentifikasi yang memenuhi standar penelitian sebanyak 1.980 sampel. Demographi Responden yang berasal dari kelompok usia 17–25 tahun sebanyak 34,3%, kemudian 26–45 tahun 37,3%, dan 46–60 tahun keatas 28,4%.
Kesimpulan dari survei ini menunjukkan tingginya, keterpilihan Airlangga dan Golkar bahwa masyarakat lebih memilih tokoh capres yang memiliki rekam jejak kemampuan dalam mengelola perekonomian nasional dan tokoh capres yang diharapkan mampu membayar utang-utang negara yang sangat tinggi.
Mereka menilai bahwa kontribusi kepemimpinan Airlangga Hartarto terkait pengolahan ekonomi dari rekam jejaknya selama menjabat menko perekonomian dinilai diatas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.***
Komentari tentang post ini