JAKARTA-Pakar Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menegaskan pemenuhan kebutuhan rumah dengan harga terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah khususnnya di Jakarta sangat mustahil.
“Ada tiga persoalan yang menjadi penghambat dalam penyediaan rumah murah di Jakarta,” kata dia di Jakarta, Kamis (21/2).
Menurut dia, permasalahan yang ada saat ini merupakan akumulasi sejak dulu. Tetapi bukan tidak mungkin pemerintah provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Joko Widodo saat ini dapat berupaya meminimalkan permasalahan tersebut.
“Yang menghambat itu manusia, tanah, dan pengembangnya,” kata Yayat.
Manusia yang Yayat maksud adalah oknum staf pemerintah daerah yang belum menyadari fungsinya sebagai pelayan warga masyarakat. Sehingga tidak menyadari apa saja kebutuhan warganya.
Kendala kedua yaitu faktor tanah, lahan dengan harga terjangkau sudah sulit ditemukan.
Tingginya arus urbanisasi membuat perputaran uang pun menjadi tinggi di Ibukota Jakarta.
Hal itu berimbas pada tingginya capital gain yang di satu sisi baik bagi investasi, tetapi di sisi lain buruk bagi upaya penyediaan lahan untuk perumahan murah.