JAKARTA-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana melelang proyek pengembangan bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Maret 2018.
Selain PT Angkasa Pura I (AP I) ada perusahaan asal India dan Prancis yang minat untuk mengelola Bandara Komodo Labuan Bajo dengan skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek ini bakal menelan investasi Rp500 miliar dan ditargetkan rampung di 2020.
Budi Karya menjelaskan, proyek ini akan dilaksanakan dengan skema KPBU dan sistem konsensi terbatas.
Saat ini, menurut dia, sudah banyak calon investor tertarik, antara lain, grup konglomerat GVK dari India dan perusahaan konstruksi Vinci dari Perancis.
“Karena KPBU, proyek ini tidak menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” ujar Budi usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Bidang Kemaritiman Jakarta, Jumat (9/2).
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan pengembangan bandara itu penting untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah Nusa Tenggara Timur, khusus di Pulau Flores dan sekitarnya.
Komentari tentang post ini