Bandara Komodo akan menjadi salah satu pintu masuk wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Labuhan Bajo, Danau Kalimutu, Gua Liang Bua, Taman Nasional Komodo dan obyek wisata lain di wilayah tersebut.
Budi mengungkapkan, bandara di Labuan Bajo saat ini dioperasikan pemerintah dengan kapasitas 500 ribu penumpang per tahun. Adapun jumlah penumpang di bandara Labuan Bajo, saat ini, sekitar 200 ribu per tahun dengan jumlah penerbangan 10 hingga 15 penerbangan per hari.
Kendati masih mumpuni, pemerintah ingin agar bandara Labuan Bajo dikembangkan dengan memperpanjang landasan pacu dan memperluas terminal. Selain itu, pemerintah juga ingin pelayanan bandara yang terkait dengan kebersihan, air, penambahan frekuensi penerbangan, dan perbaikan jalan akses ke bandara di tingkatkan.
Untuk itu, pengembangan bandara diperkirakan membutuhkan pembebasan lahan seluas 20 hingga 30 hektar. Upaya pengembangan bandara Labuan Bajo sejalan dengan misi pemerintah yang ingin menjadikan Labuan Bajo sebagai Bali ke-2 dengan jumlah wisatawan mencapai satu juta hingga dua juta orang per tahun.
Komentari tentang post ini