JAKARTA-Pemerintah terus mengembangkan energi bersih untuk pembangkit listrik. Selain ketersediaan kapasitas, pemerataan dan tarif yang terjangkau, Pemerintah juga fokus untuk mendorong pemanfaatan energi bersih untuk kelistrikan.
Hal ini sejalan dengan target pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk kelistrikan Indonesia yang sebesar 23 persen di tahun 2025.
“Untuk kelistrikan, Pemerintah fokus pada tiga hal. Satu adalah ketersediaan kapasitas, kedua pemerataan distribusi atau biasa disebut electrification ratio yang merata, dan ketiga tarifnya terjangkau. Pemerintah juga sepakat yang keempat adalah clean energy (energi bersih),” jelas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat menyampaikan sambutan di acara Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2017, di Jakarta, Kamis (23/11) .
“Ke depan, Pemerintah tetap mendorong agar energy mix (bauran energi yang berasal dari EBT) 23 persen mudah-mudahan bisa tercapai tahun 2025 untuk kelistrikan,” lanjutnya.
Menurutnya, pemerintah juga mulai mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
Komentari tentang post ini