JAKARTA-Sumber energi terbarukan diperlukan sebagai sumber bahan bakar pengganti dari sumber energi fosil yaitu minyak bumi yang semakin menipis jumlahnya jika tidak dibatasi penggunaannya.
Indonesia juga perlu memperkuat sumber energi terbarukannya, agar bisa menghasilkan produk pengganti bahan bakar minyak (BBM), sehingga akan mengurangi impor minyak mentah (crude) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sebagian besar impor migas didominasi oleh impor BBM jenis gasolin dan minyak mentah. Impor migas pada April 2021 mencapai US$2,0 miliar atau sekitar 12,5% dari total impor nasional (BPS, Mei 2021).
Untuk itu diperlukan pengembangan bahan bakar dari sumber energi terbarukan supaya dapat mengurangi impor migas tersebut.
Deputi Bidang Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi yang diwakili Asisten Deputi Migas, Pertambangan dan Petrokimia, Andi Novianto beserta staf mengunjungi PT ENERO menjelaskan perusahaan tersebut adalah satu-satunya produsen energi terbarukan yang berdedikasi untuk pengembangan etanol di Indonesia dengan berbasiskan molasses atau tetes tebu.
Komentari tentang post ini