Berdasarkan hal tersebut sehingga kedua pihak berkomitmen agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan. Tetapi bagi para calon PMI yang ingin bekerja di luar negeri harus mendaftarkan dirinya ke agen-agen penyalur pekerjaan resmi yang terdaftar di BP2MI.
“Hari ini kita sosialisasikan agar tidak ada lagi saudara-saudara kita yang ingin bekerja di luar negeri tidak di tempat yang ilegal,” jelas Hasan Basri, Ketua PBSI Kaltara ini.
Ketua Persaudaraan Pemuda Etnis (PENA) Kaltara mengatakan, saat ini sudah ada tiga negara yang bekerja sama dengan BP2MI yang mengakomodasi para pekerja dari Indonesia, di antaranya ada Jepang, Jerman dan Korea Selatan. Calon PMI tidak dipungut biaya sepeserpun (zero cost), bahkan dari tiga negara tersebut yang menyediakan segala akomodiasi administrasi dan uang saku.
“Kita berharap BPM2I dapat memperkuat kerja sama dan memperluas ke negara lainnya seperti negara di Eropa dan Arab. Mudah-mudahan sosialiasi ini bermanfaat khususnya kita yang berada di wilayah perbatasan Kaltara sehingga tidak terjadinya lagi perlakuan yang tidak menyenangkan bagi para PMI. Apalagi kondisi geografis kita bertetangga dengan daerah Sabah, Tawau Malaysia,” harap Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah Wilayah Kaltara ini.
Komentari tentang post ini