JAKARTA-Indonesia harus menjadi bagian dari Global Halal Value Chain yang akan mempelopori penerapan Halal Traceability dan Halal Assurance System yang terpercaya untuk memainkan peran besar bagi industri halal di pasar domestik dan pasar global.
The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2020/2021, merangking posisi Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan syariah global pada peringkat ke-4 dari 73 negara. Pencapaian ini meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu dari peringkat ke-10.
The State of the Global Islamic Economy Report sendiri merupakan laporan yang mendefinisikan dan memberikan pandangan menyeluruh tentang ekonomi Islam serta potensi di masa depan untuk memfasilitasi investasi dan pertumbuhan industri.
Laporan tahunan tersebut bekerjasama dengan jaringan media dunia Thomson Reuters.
“Dukungan Pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah yaitu dengan penguatan Halal Value Chain yang berfokus pada enam klaster atau sektor industri potensial, antara lain makanan-minuman, pariwisata halal, fesyen muslim, media-rekreasi halal, farmasi-kosmetik halal, dan energi halal,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (14/6).
Komentari tentang post ini