JAKARTA-Meski nilai tukar rupiah menguat menjelang akhir pekan yang mencapai Rp11.100. Namun Bank Indonesia (BI) tetap mewaspadai aksi penguatan tersebut. “Jadi kita perlu terus mewaspadai,” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta,Jumat,(25/20).
Menurut Mantan Menkeu ini, pemerintah tetap akan memonitor setiap perkembangan rupiah, meski terjadi aksi penguatan sekalipun. Masalahnya, kondisi penguatan rupiah tersebut sifatnya sementara dan dalam waktu mendatang masih ada kemungkinan Amerika Serikat mengurangi stimulus moneternya (tappering off). “Kita mengikuti dengan baik dan BI berkomitmen untuk akan selalu mengikuti dan siap untuk merespon kalau ada perkembangan,” terangnya
Lebih lanjut Agus menambahkan nilai tukar rupiah saat ini masih dalam kisaran yang pihaknya perkirakan dan BI tetap berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Rupiah pada Jumat pagi kembali berada dalam area positif atau bergerak menguat sebesar 25 poin ke posisi Rp11.100 dibanding sebelumnya Rp11.125 per dolar AS.