Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP HKTI, Mayjend, TNI (Purn.) Bambang Budi Waluyo mengatakan budidaya ikan yang dipakai adalah ikan lele dengan sistem Bioflok dan telah dilakukan sejak tahun lalu pada masa pandemi dan hasilnya ternyata memuaskan.
“Kami mengikuti petunjuk tentang pemahaman sistem bioflok ini, tidak terlalu susah. Hanya memang harus disiplin dan teliti,” tuturnya.
Kegiatan budidaya lele di pekarangan rumah dapat juga menjadi salah satu alternatif dalam peningkatan pendapatan rumah tangga terutama saat situasi pandemik yang belum berakhir ini.
Permintaan pasar terhadap ikan lele tergolong tinggi, sehingga usaha budidaya ikan lele dapat juga menjadi pilihan yang tepat untuk memulai suatu usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Dengan sistem bioflok menghasilkan produktivitas dan efisiensi yang tinggi serta ramah lingkungan,” terangnya.
Sistem budidaya ikan bioflok ini sangat bisa dilakukan oleh masyarakat luas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID 19.
Komentari tentang post ini