JAKARTA-Propinsi DKI Jakarta dinilai wilayah yang paling banyak menyerap sukuk negara ritel, yakni 35,05% dari total investor Sukri seri SR-006 sebanyak 34.692 investor. Volume pemesanan di DKI Jakarta mencapai 39,83% dari total permintaan Rp19,35 triliun yang masuk.
Berdasarkan dataa Kementerian Keuangan investor berasal dari seluruh wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta hanya 57,15% dengan volume pemesanan 50,67%. Adapun investor dari wilayah Indonesia bagian tengah 7,12% dengan volume pemesanan 8,82%. “Disusul investor dari wilayah Indonesia timur 0,68% dengan volume pemesanan 0,68%,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Yudi Pramadi, Kamis (6/3/2014).
Kementerian Keuangan juga mengungkapkan berdasarkan kelompok profesi, sebaran investor Sukri SR-006 didominasi dari kalangan pegawai swasta, dengan jumlah investor 27,41% dan volume pembelian 27,37%.
Dari kalangan wiraswasta, jumlah investor mencapai 22,87% dan volume pembelian 31,88%. Investor dari kalangan ibu rumah tangga tercatat 16,99% dengan volume pembelian 17,31%.