Peningkatan kualitas UMKM itu juga terlihat dari kemasan yang semakin menarik dan kualitas produk dengan diferensiasi yang mengusung kearifan lokal, seperti Keripik Andaliman.
Perkembangan pariwisata di DPSP, khususnya di Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang, seiring dengan keterbukaannya, pertumbuhan UMKM di daerah tersebut.
Event-event nasional maupun internasional, yang dilaksanakan di wilayah DPSP pun menjadi salah satu kesempatan bagi para, pelaku UMKM untuk dapat terlibat didalamnya.
Seperti halnya event-event yang diadakan di Mandalika memberikan efek terhadap perkembangan UMKM, tercatat 154.000 orang/tahun mengunjungi Bazaar Mandalika yang di dalamnya terdapat 41 stall culinary, 114 stall creativity, dan 147 stall culture yang diisi oleh UMKM lokal.
Peningkatan UMKM secara signifikan terjadi ketika event besar seperti MotoGP, di mana ratusan stand UMKM terlibat di dalamnya, mulai dari jenis UMKM makanan hingga minuman, UMKM souvenir dan produk kerajinan seperti anyaman bambu, mutiara, kaos sablon, dan kain tenun.
Sesama UMKM juga harus membuat komunitas untuk memberdayakan dan memperkuat posisi UMKM Mandalika.
Pada Februari lalu UMKM di Mandalika menggelar program “Community Collaboration”.
Program tersebut memperkuat keterampilan dan kreativitas sesama UMKM.
Komentari tentang post ini