JAKARTA – Manajemen PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) memperkirakan, penjualan bersih sebesar US$186,60 juta pada 2024. Proyeksi penjualan ini, 35,33% lebih rendah dari penjualan 2023 sebesar US$288,55 juta.
Direksi POLY dalam materi paparan publik di laman Bursa efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (10/12/2024) mengemukakan, Perseroan masih menghadapi tren penurunan operasi hingga akhir triwulan III tahun 2024 dimana utilisasi diperkirakan akan kurang dari 40%.
Penurunan utilisasi diakibatkan lesunya permintaan yang disebabkan oleh faktor eksternal berupa kelebihan kapasitas global dan aktivitas impor produk dumping. Sehingga daya saing rendah karena struktur biaya yang tidak kompetitif.
Bahkan, sejak 01 November 2024, Perseroan telah menghentikan sementara salah satu unit produksi yakni unit produksi Polymer dan Fiber di Karawang, Jawa Barat.
Di tengah tren penurunan operasi ini, POLY tetap berupaya mempertahankan kelangsungan usaha melalui operasional terbatas divisi Benang Filamen di Kendal, Jawa Tengah untuk melayani permintaan esensial pelanggan tertentu.
Komentari tentang post ini