JAKARTA – PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memproyeksikan total penjualan di sepanjang tahun ini bertumbuh 10 persen (year-on-year) menjadi Rp33,74 triliun, sehingga laba bersih untuk Tahun Buku 2023 bisa mencapai Rp2,61 triliun.
Direktur MYOR, Ricky Afrianto Gunadi memproyeksikan, nilai penjualan untuk Tahun Buku 2023 bisa mencapai Rp33,74 triliun atau mengalami kenaikan dibanding 2022 yang sebesar Rp30,67 triliun.
“Proyeksi laba bersih di 2023 sebesar Rp2,61 triliun. Ini lebih besar dibanding perolehan laba bersih di 2022 sebesar Rp1,97 triliun. Sehingga, laba bersih tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan 32,4 persen,” kata Ricky saat pelaksanaan Public Expose di Jakarta, Selasa (13/6).
Dia mengungkapkan, saat ini perseroan terus melanjutkan pembangunan pabrik baru dengan nilai investasi sebesar Rp3,7 triliun dan diperkirakan mulai beroperasi pada tahun depan.
Dengan penambahan pabrik baru ini, kata Ricky, nantinya kapasitas produksi bisa bertambah 200 ribu ton per tahun.
Sejauh ini MYOR memproduksi makanan dan minuman olahan, dengan sejumlah produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat, seperti biskuit Roma, Astor, Bengbeng, Kopiko, Torabika, Choki Choki hingga Energen.