JAKARTA-Penjualan eceran pada Juni 2019 menurun sejalan dengan kembali normalnya pola konsumsi masyarakat pasca bulan Ramadan dan perayaan Hari Raya Idulfitri. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia yang menurun 1,8% (yoy), dari IPR bulan sebelumnya yang tumbuh 7,7% (yoy).
“Penurunan itu terutama pada kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan kelompok Barang Budaya dan Rekreasi,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko Kamis (8/8).
Menurutnya, penjualan eceran diprakirakan kembali tumbuh positif pada Juli 2019 antara lain didorong oleh tahun ajaran baru sekolah. Hal tersebut diindikasikan oleh IPR Juli 2019 yang diprakirakan tumbuh 2,3% (yoy).
Peningkatan penjualan eceran pada Juli 2019 ditopang oleh kelompok Suku Cadang dan Aksesori, kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, dan subkelompok Sandang.
Hasil survei mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (September 2019) diprakirakan akan menurun. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 131,4, lebih rendah dibandingkan dengan 138,3 pada bulan sebelumnya.
Komentari tentang post ini