JAKARTA-Penjualan konsolidasi PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) naik 6,5% menjadi Rp221,15 miliar pada Januari-September 2023, dari Rp207,6 miliar pada periode sama 2022.
Sebesar Rp220 miliar berasal dari penjualan di pasar lokal.
Kendati penjualan konsolidasi naik, laba emiten produsen tembakau yang mengkhususkan diri dalam tembakau iris beraset Rp543,72 miliar per September 2023—turun 1,7% dari Rp553,2 miliar per Desember 2022—itu turun 2,34% menjadi Rp18,86 miliar (Rp20,05 per saham) pada Januari-September 2023, dari Rp64,52 miliar (Rp20,53 per saham) pada Januari-September 2022.
Penurunan laba di tengah peningkatan penjualan ITIC, menurut laporan keuangan per September 2023 yang dipublikasikan Selasa (24/10), disebabkan antara lain oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 10,53% jadi Rp165,65 miliar pada Januari-September 2023, dari Rp149,86 miliar pada Januari-September 2022.
Per September 2023, total liabilitas ITIC mencapai Rp165,1 miliar, turun 12,58% dari Rp188,88 miliar per Desember 2022.
Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp137,02 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp28,07 miliar.
Adapun jumlah ekuitas ITIC per September 2023 sebesar Rp378,62 miliar. (ANES)
Komentari tentang post ini